Hendi Prio Santoso PGN Percepat Infrastruktur Gas

Perusahaan Gas Negara (PGN) terus berupaya menggenjot infrastruktur gas bumi agar menjangkau masyarakat luas. Demi mewujudkan hal itu, PGN menggandeng PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov DKI.

Direktur Utama PGN,  Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa perusahaan BUMN yang dipimpinnya tengah fokus membangun infrastruktur gas bagi sektor transportasi, industri, maupun pembangkit listrik (independent power plant). "Gas ini kan energi non-fosil yang ramah lingkungan, murah dan terjamin pasokannya bagi industri serta sektor transportasi,” ujar Hendi dalam siaran persenya ke media, Selasa (31/3).


Hendi pun berharap melalui kerja sama dengan Jakpro maka PGN mampu mempercepat pembangunan infrastruktur program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).  Untuk sektor transportasi, PGN sudah menempatkan mobile refuelling unit (MRU) di Waduk Pluit, di Monas, Cawang, dan Cengkareng.

Sedangkan di sektor gas untuk rumah tangga, PGN menyalurkan gas ke Rusunawa Marunda.  Dalam rangka menyalurkan gas ke sektor rumah tangga, PGN bekerja sama dengan Kementerian ESDM.
Selain  itu, PGN juga berencana memperluas fasilitas stasiun pengisian bahan bakar gas di luar Jakarta. Di antaranya di  Bogor, Bekasi, Surabaya, Cilegon, dan Batam.

Hendi menambahkan, dengan membangun infrastruktur gas yang baik dan mudah dijangkau masyarakat, maka patgulipat dalam bisnis gas bisa dipangkas. “Ke depan, masyarakat bisa merasakan manfaat gas secara langsung tanpa harus terkendendala adanya pemain gas atau calo," sambungnya.

Selain itu, PGN berupaya agar seluruh pembangunan infrastruktur gas untuk industri dan sektor transportasi tetap mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.  Menurut Hendi, proyek-proyek PGN harus terbebas dari praktik korupsi.

"Jadi saya menjamin proyek-proyek yang kami lakukan wajib transparan dan sesuai kebutuhan. Ini bagian dari upaya kami untuk membudayakan zero corruption di lingkungan kami," tandasnya.

Sumber:
http://m.jpnn.com/news.php?id=295468